Manajemen SDM memiliki peran penting dalam kesuksesan bisnis. Dengan manajemen SDM yang baik, perusahaan dapat mengelola dan mengoptimalkan sumber daya manusia dengan lebih efektif. Secara keseluruhan, manajemen SDM yang baik dan terarah dapat meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, dan kepuasan karyawan, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.
Namun, untuk mencapai pengelolaan SDM yang baik tidaklah mudah, dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang kerap kali ditemukan oleh perusahaan.
Permasalahan dalam Manajemen SDM
Pada acara Create up yang ditayangkan di IDX Channel, Stefanie Suanita selaku Founder dan CEO CATAPA menyampaikan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang berkaitan dengan manajemen SDM khususnya penggajian yang kerap kali ditemui oleh pelaku usaha. Permasalahan tersebut bisa disebut dengan C.O.S.T atau Complexity, Obsolete technology, Spending too much money, dan Time consuming.
Complexity
Ketika perusahaan masih menyelesaikan pekerjaan secara manual, maka pekerjaan tersebut menjadi lebih kompleks karena akan melibatkan lebih banyak proses, seperti pengumpulan data, penyusunan data, dan pengolahan data. Selain itu, resiko kesalahan yang dapat terjadi pun lebih tinggi.
Namun, kompleksitas tidak hanya ditemukan pada perusahaan yang masih menerapkan proses manual, tetapi juga dapat ditemukan oleh perusahaan yang telah mengadopsi sistem. Umumnya, kompleksitas terjadi karena sistem yang terlalu rumit sehingga sulit dipahami.
Obsolete Technology
Penggunaan obsolete technology atau teknologi yang sudah usang, sudah tidak relevan dengan perkembangan teknologi saat ini. Sehingga, banyak menimbulkan hambatan dalam manajemen SDM termasuk dalam penggajian. Dimana hal ini berdampak pada keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Adapun contoh dari hambatan saat menggunakan obsolete technology yaitu tidak mampu mendukung mobilitas pengguna karena tidak dapat diakses kapan saja dan di mana saja, penggunaan sistem lambat, dan sistem keamanan yang belum mumpuni sehingga menimbulkan tingginya resiko kebocoran data.
Baca juga : Kesalahan Umum dalam Payroll dan Cara Mengatasinya
Spending too much money
Pengeluaran yang tinggi merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam manajemen SDM, terutama terkait dengan konsep TCO (Total Cost of Ownership). TCO yang dipopulerkan oleh Gartner, adalah evaluasi komprehensif terhadap biaya operasional teknologi. Dalam evaluasi TCO, sering kali perusahaan sebagai penyedia perangkat lunak atau software menghadapi berbagai biaya tersembunyi yang dapat meningkatkan biaya adaptasi software secara signifikan.
Untuk mengatasi masalah ini, sangat penting bagi perusahaan untuk memilih software yang tepat. Dengan memilih solusi yang sesuai, perusahaan dapat menghindari pengeluaran yang tinggi dan mampu mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Pemilihan software yang tepat akan membantu perusahaan mengelola anggaran secara lebih efisien dan mengurangi risiko terjadinya pengeluaran yang tidak terduga dalam manajemen SDM atau penggajian.
Time consuming
Berdasarkan survey yang dilakukan CATAPA, proses penggajian bulanan memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari setiap bulannya. Hal ini disebabkan data yang belum lengkap atau tidak rapih. Konsekuensinya, tim HR (Human Resources) perlu bekerja lebih lama untuk menyelesaikan tugas tersebut, yang pada akhirnya dapat mengganggu kinerja mereka dalam tugas-tugas lainnya.
Baca juga : 5 Tantangan HR di Masa Kini dan Cara Menghadapinya
Solusi Menghadapi permasalahan Manajemen SDM dengan Software Payroll
Seperti yang dibahas sebelumnya, C.O.S.T merupakan permasalahan dalam manajemen SDM, dimana permasalahan ini dapat berakibat pada penurunan kinerja perusahaan apabila tidak segera diatasi.
Untuk itu, CATAPA sebagai 3S Payroll Platform menawarkan solusi untuk menghadapi permasalah dalam manajemen SDM khususnya dalam hal penggajian. Sebagai solusi penggajian yang Swift, Simple, dan Secure, CATAPA dapat membantu perusahaan menyelesaikan proses penggajian hanya dalam 1 menit untuk 300 karyawan dengan langkah yang mudah. Dengan demikian, tugas HR dapat lebih optimal dan lebih fokus dalam mengelola manajemen SDM perusahaan.
Selain itu, CATAPA juga telah tersertifikasi ISO 27001. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa CATAPA telah mematuhi standar keamanan global terkait pengamanan data.
Jaga Keamanan Data dengan Software Payroll CATAPA
Disamping meningkatkan kinerja perusahaan, penggunaan software kerap kali masih menjadi kekhawatiran tersendiri bagi perusahaan karena adanya risiko keamanan data.
Dalam era digital yang semakin modern, keberadaan celah sedikit saja dapat mengakibatkan serangan cyber, pencurian data, atau kebocoran informasi yang dapat merugikan perusahaan.
Untuk mengatasi hal tersebut, penting bagi perusahaan untuk memilih software yang memiliki standar keamanan yang mumpuni, seperti CATAPA.
CATAPA menerapkan praktik terbaik kepatuhan global terkait pengamanan data. Selain itu, CATAPA juga menerapkan metode otentikasi dua faktor (2FA) untuk memberikan lapisan keamanan tambahan. Dengan menggunakan 2FA, keamanan data perusahaan dapat terjaga dengan lebih baik, sehingga privasi dan kerahasiaan data tetap terjaga.
