Pengertian & Fungsi Kompensasi
Secara umum, kompensasi dapat diartikan sebagai imbalan yang diberikan kepada karyawan atas layanan mereka atau kontribusi individu untuk perusahaan. Kontribusi dapat berupa waktu, pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan komitmen mereka terhadap perusahaan atau sebuah proyek.
Pemberian kompensasi tidak hanya bermanfaat bagi karyawan saja, tetapi juga berdampak baik bagi perusahaan. Jika perusahaan Anda memiliki kompensasi yang menarik bagi karyawan, akan mudah untuk mempertahankan talenta terbaik Anda. Sehingga Anda dapat menekan biaya perekrutan karyawan baru. Selain itu, jika Anda dapat memberikan kompensasi yang kompetitif jika dibandingkan dengan perusahaan lain, perusahaan Anda lebih mudah dilirik calon karyawan.
Tujuan & Manfaat Kompensasi
Melakukan analisis kompensasi dan menciptakan strategi kompensasi yang baik merupakan salah satu tanggung jawab HR. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterlibatan karyawan secara keseluruhan dan meningkatkan retensi karyawan. Pada akhirnya, dengan tingkat kepuasan karyawan yang baik, produktivitas perusahaan juga akan meningkat. Sehingga perusahaan mampu berkembang dan bersaing di industri.
Beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan dengan strategi kompensasi yang optimal antara lain:
- Menarik kandidat karyawan terbaik
- Meningkatkan motivasi karyawan di tempat kerja
- Meningkatkan loyalitas karyawan
- Meningkatkan produktivitas dan profitabilitas
- Meningkatkan kepuasan kerja dan keterlibatan karyawan
- Membantu dalam mempertahankan karyawan berprestasi
Baca juga: Mengelola Uang Kompensasi bagi Karyawan Kontrak dengan Software Payroll
Jenis-jenis Kompensasi bagi Karyawan
Sebelum membuat rencana kompensasi karyawan, HR harus terlebih dahulu memahami berbagai jenis kompensasi. Sebab HR juga bertanggung jawab untuk memberi sosialisasi rencana kompensasi kepada semua kandidat dan karyawan. Upaya ini dapat memudahkan Anda dalam proses rekrutmen, dan pada saat penilaian kinerja karyawan.
Ada 3 jenis kompensasi yang dapat diberikan perusahaan untuk karyawan, yaitu:
1. Kompensasi Finansial Secara Langsung
Kompensasi ini paling sering diberikan oleh perusahaan di Indonesia. Kompensasi finansial secara langsung meliputi imbalan yang berwujud uang tetap seperti gaji pokok, dan juga dapat berupa insentif jangka pendek dan jangka panjang seperti lembur dan bonus.
2. Kompensasi Finansial Secara Tidak Langsung
Kompensasi ini memiliki nilai finansial atau dapat berupa uang, namun karyawan tidak menerimanya secara langsung dalam bentuk tunai. Pada umumnya, perusahaan menyerahkan pengelolaannya pada pihak ketiga, seperti asuransi kesehatan, akses internet, voucher, dan lainnya.
3. Kompensasi Non Finansial
Kompensasi ini tidak memiliki nilai finansial, namun dapat memberikan nilai positif bagi kepuasan karyawan. Kompensasi ini biasanya berkaitan dengan budaya perusahaan, kenyamanan di lingkungan kerja, kepastian jenjang karir, penghargaan terhadap prestasi (award), tim kerja yang suportif dan lainnya.
Sejak pandemi, kompensasi non finansial tampaknya menjadi prioritas bagi karyawan. Bahkan faktanya, 68% kandidat karyawan di Indonesia menganggap kebahagiaan, kesehatan mental dan keseimbangan kehidupan kerja atau work-life balance lebih penting dibandingkan uang (menurut Talent Trends 2022 - The GreatX Report). Karena itu, untuk dapat bersaing dengan kompetitor, perusahaan harus menciptakan tempat kerja yang positif di mana karyawan di semua tingkatan merasa didukung dan dihargai.
Bentuk Kompensasi Finansial bagi Karyawan
Upah atau Gaji
Kompensasi ini merupakan yang paling umum diterapkan di Indonesia. Upah atau gaji diberikan kepada karyawan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya dalam periode waktu tertentu. Perhitungan upah atau gaji juga disesuaikan dengan kebijakan perusahaan, dapat dihitung per jam, per hari, atau per bulan.
Tunjangan
Tunjangan dapat diartikan sebagai kompensasi yang diberikan perusahaan di luar gaji pokok, sekaligus menjadi salah satu salah satu komponen penting dalam penggajian. Di Indonesia, tunjangan terbagi menjadi dua, yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Dalam pemberian tunjangan, perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan besaran dan aturannya.
Baca juga: Cara Perhitungan Gaji Karyawan UMKM
Insentif
Insentif merupakan kompensasi yang diberikan kepada karyawan untuk kontribusinya dalam penjualan. Biasanya akan didasarkan pada kuota atau target yang telah ditentukan. Semakin tinggi kuota atau target yang tercapai, semakin besar komisinya.
Pemberian insentif juga dapat didasarkan pada berbagai faktor tertentu, termasuk pendapatan dan margin keuntungan. Beberapa karyawan dapat bekerja hanya dengan komisi saja atau mendapatkan gaji yang ditambahkan dengan komisi.
Bonus
Beberapa perusahaan menawarkan bonus kepada karyawan berdasarkan hasil bisnis akhir tahun atau individu yang memenuhi tujuan yang ditetapkan. Keputusan tersebut biasanya berdasarkan pada penilaian dan kebijakan manajer. Biasanya, bonus dibayarkan setiap tahun, triwulan, atau setelah penyelesaian suatu proyek.
Ada juga perusahaan yang memberikan bonus walaupun karyawan tidak memenuhi target tertentu. Misalnya, jika bisnis mengalami pertumbuhan yang signifikan yang berpengaruh pada profit perusahaan.
Saham
Perusahaan yang baru berkembang biasanya menawarkan ekuitas atau saham kepada karyawan sebagai salah satu bentuk kompensasi. Penawaran kompensasi ini dapat berupa saham yang diberikan sebagai bagian dari gaji, atau opsi untuk membeli saham tersebut. Strategi ini biasanya dilakukan perusahaan baru karena adanya keterbatasan pendanaan dan membutuhkan insentif lain untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Bentuk Kompensasi Non Finansial bagi Karyawan
Terkadang kompensasi ini kurang diperhatikan karena kurang memiliki nilai finansial. Namun adanya kompensasi non finansial dapat membuat perbedaan besar untuk karyawan Anda. Kompensasi ini dapat meningkatkan kebahagiaan karyawan baik di dalam ataupun di luar tempat kerja.
Penting bagi Anda untuk menawarkan berbagai kompensasi yang akan menarik bagi berbagai jenis karyawan yang Anda pekerjakan dan ingin Anda pekerjakan di masa depan. Misalnya, jika Anda mempekerjakan karyawan yang memiliki anak, mereka akan sangat menghargai adanya aturan yang memperbolehkan membawa anak ke kantor.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
Beberapa kompensasi non finansial lainnya yang bisa Anda berikan untuk karyawan antara lain:
- Cuti berbayar atau tidak berbayar
- Waktu fleksibel
- Kesempatan belajar dan berkembang
- Cuti orang tua
- Mobil perusahaan
- Ponsel atau laptop
- Makan siang
- Penitipan anak
Tips Menentukan Kompensasi di Perusahaan
Memiliki rencana kompensasi akan membantu untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik. Langkah-langkah berikut ini dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat sehingga menghasilkan pertumbuhan bisnis.
1. Hierarki Kompensasi
Sesuaikan hierarki kompensasi dengan visi dan misi perusahaan Anda. Dalam hal ini dapat mencakup gaji pokok, komisi, bonus, tip, insentif, lembur, dan kompensasi lain yang ingin Anda tawarkan. Anda dapat memulainya dengan membuat rincian jabatan dan deskripsi pekerjaan untuk semua posisi yang menurut Anda penting bagi perkembangan perusahaan.
2. Riset Kompetitor
Anda dapat memanfaatkan situs rekrutmen untuk mencari informasi kompensasi yang ditawarkan kompetitor kepada kandidatnya. Selain itu, Anda juga dapat mencari tahu perbandingan gaji di perusahaan Anda dengan kompetitor.
3. Kenaikan Gaji Tahunan
Karyawan merupakan bagian terpenting di perusahaan. Anda perlu berinvestasi pada karyawan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Memiliki rencana untuk kenaikan gaji tahunan dapat meningkatkan loyalitas dan kinerja karyawan Anda.
4. Insentif Berbasis Kinerja
Berikan rencana insentif berbasis kinerja sebagai motivasi karyawan untuk mencapai target tertentu. Selain itu, Anda juga dapat menawarkan kenaikan gaji berkala.
5. Gunakan Software Payroll
Manfaatkan kemudahan software payroll untuk mengimplementasikan rencana kompensasi Anda. Dengan bantuan software payroll, perhitungan kompensasi karyawan dapat dikelola dengan mudah dan akurat. Sehingga dapat meminimalisir risiko keterlambatan pembayaran dan salah hitung akibat human error. Dengan memberikan kompensasi karyawan secara akurat dan tepat waktu, karyawan dapat fokus untuk mencapai kinerja optimal tanpa merasa dirugikan.
Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis kompensasi bagi karyawan. Jenis, jumlah, dan sistem pemberian kompensasi mengacu pada kebijakan masing-masing perusahaan. Namun, apapun jenis kompensasinya, perusahaan dapat menggunakan software payroll untuk mempermudah pengelolaan kompensasi karyawan.
Software payroll seperti CATAPA dapat membuat proses penggajian lebih efisien dengan One Click Payroll. Karena berbagai komponen gaji seperti kompensasi, pajak penghasilan, insentif, dan bonus dapat diproses secara otomatis dalam 1 kali klik.