5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Bulan Mei dikenal sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Mental. Dalam lingkungan kerja, penting bagi perusahaan untuk menunjukkan dukungan terhadap kesehatan mental karyawan sebagai upaya menciptakan budaya kerja yang sehat dan positif.

Daftar Isi
Ditulis oleh
Tantya Chandra
·
May 25, 2022
· Waktu baca
5
menit
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Bagi kebanyakan orang, pekerjaan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Pekerjaan merupakan tempat dimana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya, mendapatkan penghasilan, dan menemukan teman. Karena itu, penting untuk melindungi kesehatan mental karyawan di tempat kerja. Dengan manajemen yang baik, dukungan terhadap kesehatan mental karyawan dapat meningkatkan produktivitas hingga 12%. Manfaat yang bisa didapatkan dengan mendukung kesehatan mental karyawan antara lain:

1. Meningkatkan Produktivitas

Penelitian menunjukkan bahwa 86% karyawan yang mendapatkan perawatan untuk depresi mengalami peningkatan kinerja. Tidak hanya itu, dukungan tersebut juga dapat mengurangi tingkat ketidakhadiran hingga 40%-60%.

2. Meningkatkan Retensi Karyawan

Dikutip dari The Great X Report dari Michael Page Indonesia, sebanyak 68% karyawan di Indonesia bersedia mengorbankan gaji, bonus, atau promosi untuk mendapatkan kesehatan mental dan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Perusahaan perlu mendukung semua komponen yang dapat menciptakan lingkungan pekerjaan yang sehat, seperti: kesehatan fisik, emosional dan mental, dan pengembangan profesional.

3. Menurunkan Biaya Perawatan

Menurut National Alliance on Mental Illness, tingkat penyakit kardiovaskular dan metabolisme dua kali lebih tinggi pada orang dewasa dengan penyakit mental yang serius. Dengan kata lain, dengan menjaga kesehatan mental karyawan di tempat kerja dapat berpengaruh pada kesehatan fisiknya. Semakin karyawan bahagia di tempat kerja, mereka akan lebih sehat secara fisik, yang tentu berdampak positif pada kinerja di perusahaan.

Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Di Indonesia, kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental sudah semakin baik, namun masih banyak yang menganggap kesehatan mental merupakan permasalahan abstrak jika dibandingkan dengan kesehatan fisik yang lebih mudah diidentifikasi. Padahal faktor-faktor eksternal seperti lingkungan kerja juga dapat memicu terganggunya kesehatan mental seseorang, seperti komunikasi antar rekan kerja yang buruk, tugas-tugas yang kurang jelas, terbatasnya ruang berekspresi, jam kerja yang mengganggu kehidupan pribadi, pekerjaan yang tidak sesuai kompetensi karyawan, dan lainnya.

Mengenai hal tersebut, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggungjawab untuk mendukung kesehatan mental masing-masing pegawainya dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan jauh dari faktor-faktor eksternal penyebab terganggunya kesehatan mental. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendukung kesehatan mental karyawan, yaitu:

1. Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Bisa dikatakan hal ini merupakan langkah awal untuk mendukung kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Dengan menyediakan sumber daya untuk membantu karyawan mengenal lebih dalam tentang kesehatan mental, dan informasi bagi karyawan yang membutuhkan bantuan, karyawan akan lebih nyaman untuk menghubungi manajer atau HR jika menemui kesulitan yang berimbas pada kesehatan mental dalam lingkup lingkungan kerja.

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

2. Kompensasi yang Berkaitan dengan Kesehatan Mental

Dukungan terhadap kesehatan mental karyawan juga dapat ditunjukkan dengan memastikan tunjangan dan kompensasi yang diberikan perusahaan juga mendukung kesejahteraan mental karyawan. Perusahaan bisa mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas seperti:

a. Bantuan Perencanaan Keuangan: Terkadang tekanan keuangan dapat menyebabkan stres bagi karyawan. Program ini dapat membantu karyawan untuk mengatur keuangannya untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Program Diskon Karyawan: Memberikan promo khusus karyawan untuk layanan yang mendukung kegiatan refreshing di luar pekerjaan, seperti keanggotaan gratis tempat gym, diskon refleksi atau akupuntur.

3. Menawarkan Waktu Kerja Fleksibel

Sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan atau yang sering disebut work-life balance, HR dapat berkontribusi untuk menciptakan kebijakan jam kerja fleksibel, remote working, dan paid time off (PTO). Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang terkadang sulit untuk diterapkan, terutama bagi karyawan yang memiliki tanggung jawab kerja yang tinggi. Namun kontribusi HR dalam menetapkan jadwal yang fleksibel dapat meringankan beban kerja yang dirasakan karyawan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan kesehatan mental.

Waktu Kerja Fleksibel untuk Dukung Kesehatan Mental Karyawan
Waktu Kerja Fleksibel untuk Dukung Kesehatan Mental Karyawan

4. Mengelola Stres di Tempat Kerja

Stres di tempat kerja dapat berkontribusi pada peningkatan kelelahan, emosi tidak stabil, dan masalah kesehatan karyawan. Selain itu, stres di tempat kerja juga berpengaruh pada produktivitas karyawan yang secara tidak langsung berakibat pada terganggunya bisnis perusahaan. Meskipun tidak mungkin menghilangkan stres dalam pekerjaan, Anda dapat membantu karyawan untuk mengelola tekanan kerja secara efektif. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain: 

  • Memastikan beban kerja sesuai dengan kompetensi karyawan
  • Meminta manajer untuk bertemu secara rutin dengan karyawan untuk menfasilitasi komunikasi dua arah yang lancar
  • Tidak memberikan toleransi pada diskriminasi, bullying, tindakan negatif dan ilegal.
  • Memberikan apresiasi terhadap keberhasilan karyawan

5. Mengadakan Aktivitas yang Mendukung Kesehatan Mental

Sebagai HR, Anda dapat memahami dinamika kehidupan karyawan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Kolaborasi antara perusahaan dan HR sangat penting untuk mengurangi stigma dan mengedukasi tenaga kerja tentang pentingnya kesehatan mental, yaitu dengan mengadakan atau memberikan pelatihan dukungan kesehatan mental.

Pelatihan ini dapat dilakukan secara internal dengan menghadirkan konsultan psikolog profesional untuk menjelaskan bantuan yang bisa dilakukan HR jika karyawan mengalami stres di lingkungan kerja. Selain mengundang psikolog, sebagai HR, Anda dapat mendaftarkan karyawan dalam program konseling online sehingga mereka dapat mengobati dan mendapatkan bantuan kesehatan mental sebelum kondisinya memburuk.

Kegiatan yang Mendukung Kesehatan Mental Karyawan
Kegiatan yang Mendukung Kesehatan Mental Karyawan

Demikian upaya yang bisa dilakukan HR untuk menjaga kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Perlu diingat bahwa kondisi mental karyawan berpengaruh pada kinerja di perusahaan. Sehingga jika perusahaan bisa menciptakan budaya kerja yang positif dan suportif terhadap kebahagiaan karyawan, motivasi kerja juga akan meningkat dengan sendirinya. Sehingga karyawan akan lebih produktif dalam bekerja.

COBA CATAPA SEKARANG!