“Anda terduduk diam di meja kerjamu. Pekerjaan yang belum usai terpampang di depan layar. Jam masih menunjukan pukul 14.00. Pikiran mulai berjalan dengan bebas. Nanti malam makan apa? Liburan nanti ingin kemana? Dan pikiran-pikiran lain yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan yang ada di depan mata.”
Jika situasi seperti di atas persis seperti yang Anda alami sekarang, apa yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan terus saja bekerja, menghiraukan perasaan jenuh yang melanda? Jika jawabannya iya, mungkin Anda harus mempertimbangkannya lagi.
Perasaan bosan dan jenuh yang muncul merupakan salah satu tanda awal bahwa Anda mengalami employee burnout. Jika dipaksakan bekerja dalam kondisi seperti itu, bukan tak mungkin produktivitas dan kualitas pekerjaan Anda akan menurun secara signifikan.
Karena itu, berhentilah sejenak dan atasi perasaan jenuh tersebut sebelum employee burnout melanda. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu Anda untuk kembali fokus dari kejenuhan, setidaknya sampai jam pulang tiba:
1. Dengar Musik Instrumental
Mendengarkan musik ketika melakukan aktivitas seperti belajar atau bekerja mungkin sudah menjadi hal yang sangat lumrah untuk dilakukan. Bahkan sepertinya sudah menjadi sebuah rahasia umum bahwa musik memang dapat meningkatkan konsentrasi sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
Namun ternyata, tidak semua jenis musik dapat memiliki efek meningkatkan konsentrasi seperti yang diharapkan. Riset dari Universitas Ulm Jerman mengatakan bahwa penggunaan musik dengan lirik justru dapat memecah konsentrasi. Pemilihan musik dengan lirik dapat memecah fokus karena otak Anda secara tak sadar akan berusaha memproses informasi dari lirik musik tersebut.
Karena itu musik instrumental menjadi pilihan yang lebih baik untuk dijadikan sebagai background music ketika Anda bekerja. Jika hal itu sudah dilakukan dan Anda tetap merasa bosan, musik dengan tempo berbeda atau mendengarkan musik dengan bahasa yang tidak Anda mengerti juga dapat menjadi alternatif untuk memecah suasana kerja yang monoton.
2. Berdiri dan Lakukan Stretching Ringan Sejenak
Jika mulai merasa lelah dan bosan ketika bekerja, Anda bisa coba untuk berdiri sejenak lalu mulailah bergerak. Tak perlu gerakan fisik berat, cukup lakukan pemanasan ringan seperti meregangkan bagian-bagian tubuh yang kaku, berjalan mengitari meja kerja, atau melompat-lompat kecil.
Menurut Kemenkes Indonesia, melakukan aktivitas fisik ringan di sela-sela pekerjaan dapat melancarkan peredaran darah dan melepaskan hormon endorfin sehingga tubuh dan pikiran yang mulai jenuh akibat pekerjaan yang monoton dapat segar kembali.
3. Meditasi Selama Beberapa Menit
Melakukan meditasi mungkin terdengar sangat klise, tetapi nyatanya riset membuktikan bahwa meditasi dapat meningkatkan konsentrasi hingga 22%.
Cara melakukannya pun cukup mudah. Jika memungkinkan cari ruangan yang cukup tenang. Lalu duduk dengan posisi yang paling membuat Anda nyaman. Kemudian pejamkan mata dan kosongkan seluruh pikiran. Fokuskan seluruh pikiran pada sensasi yang Anda rasakan pada tubuh Anda sendiri.
Lakukan itu selama beberapa menit, atau sampai diri Anda menjadi lebih tenang. Anda pun akan kembali fokus untuk kembali mengerjakan pekerjaan yang tersisa.
4. Ngemil Snack Favorit
Ngemil juga menjadi salah satu aktivitas yang sangat umum dilakukan ketika bekerja. Bahkan menurut riset yang dilakukan Calbee Wings 51,33% karyawan di Indonesia melakukan aktivitas ngemil saat mereka bekerja. Dari riset yang sama, ditemukan juga bahwa 50,9% karyawan merasa mood mereka berubah lebih baik saat ngemil ketika sedang bekerja.
Namun, meskipun ngemil dapat dikatakan sebagai cara yang cukup efektif untuk membuat produktivitas kerja meningkat, permasalahan kesehatan yang menyertai juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sebagian orang.
Karena itu, perlu ada batasan seberapa sering Anda melakukan aktivitas ngemil untuk membatasi risiko kesehatan sambil tetap mengambil manfaatnya. Atau jika perlu, ganti cemilan Anda dengan makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
5. Gunakan Sosial Media Sejenak
Ini mungkin kontroversial, namun menggunakan media sosial di sela-sela pekerjaan dapat membantu menurunkan stress dan level kejenuhan. Sosial media dapat dikatakan cukup ampuh untuk mengalihkan pikiran sejenak dari aktivitas kerja yang monoton.
Bahkan menurut riset yang dilakukan Twitter Analysis: Studying US Weekly Trends in Work Stress and Emotion, diungkapkan bahwa media sosial bisa menjadi sarana yang dapat membantu karyawan menghilangkan stres. Karena melalui sosial media, karyawan dapat meluapkan perasaan penat yang terus tumbuh ketika bekerja.
Namun hati-hati kebablasan saat menggunakan sosial media karena malah akan membuat fokus teralihkan dan produktivitas menurun. Batasi penggunaanya menjadi beberapa menit setiap interval jam tertentu agar sosial media tak menjadi pengganggu aktivitas bekerja Anda.